Ketum FPI Bacakan Tritura di Aksi 411: Usut Jokowi, Usut Fufufafa, Prabowo Jangan Tunduk pada Jokowi

Fatahillah313
, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar unjuk rasa yang dikemas sebagai reuni aksi 411 pada hari ini, Senin (4/11).

Ormas yang bergabung dalam demo FPI ini antara lain, Persada 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, API JABAR, Jawara se-Jabodetabek, serta ormas dan komunitas lainnya termasuk para aktivis, pemuda dan mahasiswa.

Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar Aksi 411 pada Senin (4/11) ini di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Tuntutannya adalah untuk mengadili Jokowi dan menangkap pemilik akun Kaskus 'Fufufafa' yang diduga kuat adalah Gibran.

Mereka berdemonstrasi untuk mendesak penegakan hukum terhadap Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, mereka juga ingin kepolisian memproses hukum pemilik akun Fufufafa.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, dengan titik kumpul massa aksi di Masjid Istiqlal dan melaksanakan sholat Zuhur terlebih dulu sebelum kemudian bergerak ke istana.

Aksi ini tak hanya dilakukan oleh FPI. Sejumlah ormas Islam lain, seperti PERSADA 212, GNPF Ulama, API JABAR serta Jawara se-Jabodetabek akan ikut serta.

Diantara tokoh yang hadir nampak Ketua Umum DPP FPI Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ketua Umum Persada 212 KH Shobri Lubis dan lainnya.

Ketua Umun DPP FPI Habib Muhammad bin Husein Alatas kemudian membacakan tiga tuntutan rakyat atau tritura dari reuni aksi 411 ini.

"Dengan judul 'Tangkap Jokowi dan Makzulkan Fufufafa Selamatkan Negeri dari Malapetaka" ucap Habib Muhammad membacakan tajuk dari dokumen berbalut map warna biru, yang dipegan tangan kirinya.

Ia mengatakan tiga tuntutan itu ditujukan untuk Presiden ke-8 Indonesia Prabowo Subianto.

Habib Muhammad mulai membacakan latar belakang dari adanya reuni aksi 411. Ia mengungkap bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, rakyat merasakan kedzaliman akibat kebijakan yang menguntungkan oligarki.

Oleh karenanya, rakyat, ungkap Habib Muhammad, telah muak dengan kebohongan dan kesewenangan mantan Presiden ke-7 Indonesia itu. "Kami menuntut tiga tuntutan. Satu, usut tuntas dan tegakkan hukum terhadap Jokowi dan kroninya, atas segala kejahatan, KKN, pelanggaran konstitusi dan pelanggaran HAM," ujar Habib Muhammad disusul meneriakkan kata takbir.

"Kedua, usut tuntas dan tegakkan hukum terhadap akun Fufufafa yang merupakan bentuk nyata kerusakan akhlak yang tidak boleh dibiarkan," katanya melanjutkan membaca isi tuntutan. Lalu, Habib uhammad mulai mengungkapkan keyakinannya akan Prabowo sebagai orang yang tegas dan berakal sehat.

"Sehingga jangan sampai mau didikte oleh penjahat model Mulyono dan kroninya," ujar Habib Muhammad membacakan isi tuntutan terakhir dari reuni aksi 411. Ia konsisten meneriakkan kata 'takbir' setiap menyelesaikan kalimatnya.

Usai membacakan tritura itu, Habib Muhammad melempar pertanyaan ke massa aksi 411 tentang apa imbalan untuk Prabowo bila mengabulkan tiga tuntutan.

"Siap bela Pak Prabowo?" tanya Habib Muhammad.

"Siap!" kata massa dengan cepat.

"Siap dukung Pak Prabowo?" ucap Habib Muhammad kembali bertanya.

"Siap!" ujar massa mengulangi jawaban yang sama.

Di akhir orasinya, Habib Muhammad mengirimkan pesan khusus ke Prabowo sebagai pemimpin tertinggi Indonesia. "Anda harus berani lawan itu Jokowi. Jebloskan dia, masukkan ke dalam penjara karena dia adalah perusak demokrasi," kata Habib Muhammad menegaskan tuntutan reuni aksi 411 yang resmi berakhir pada pukul 17.40 WIB.

Klik video: