Maaf bagi para netizen atau yang lain, dm atau chat jenengan tidak saya balas ketika jenengan menyuruh saya untuk debat dengan si A, B atau C.
Al-Fakir mau berdiskusi di dunia Nasab ini karena memang harus diluruskan terkait syubhat² yang dilontarkan oleh pihak penuduh/pembatal. Tidak lebih. Oleh karenanya, untuk saat ini al-fakir mencoba untuk fokus ingin berdiskusi dengan pengarang tesis tersebut, bukan dengan yang lain.
Pada saat nanti, al-fakir akan fokus berdiskusi lintas agama lagi, menyampaikan dakwah tauhid kepada mereka yang tidak mengenal Islam. Tentunya dengan cara yg santun dan elegan. Bukan berdebat dengan sesama muslim. Meski dalam Islam banyak aliran sesat, sudah ada para ulama yang fokus membantah mereka semua. Tapi saat ini masih jarang dari kalangan santri & ulama yg membantah syubhat² orang² kafir kepada Islam. Hemat saya, dakwah tauhid ini juga harus ada yang mengisi. Agar orang² kafir itu paham bahwa Islam Allah kenalkan pertama kali dalam al-Qur'an dengan sifat Ar-Rahman (dalam basmalah), tentunya Islam adalah agama kasih, yang tujuannya mengasihi sesama makhluk Allah. Bukan dengan mencaci maki, menghina dan semacamnya.
Sampai detik ini, betapa banyak mereka yang masuk Islam setelah mendengarkan ilmu² dan akhlak² Rasulullah, maka jangan kemudian kita rusak dengan sifat kita yg seolah lebih dominan mencari musuh kepada sesama umat Islam.
Gus Wafi