Fatahillah313 - Terkait acara SEMINAR NASIONAL dengan tema SUDAHI MASALAH NASAB & MARI PERBAIKI NASIB DENGAN ILMU, dengan para mahasiswa di Jember, yang diadakan pada tgl 11 Agustus (Minggu) ini.
Banyak pihak² Pro Imad yang melaporkan acara itu kepada polres Jember agar digagalkan, hingga ada dua kubu polres yg setuju untuk digagalkan dan ada yg tidak setuju. Dengan alasan, itu adalah acara perpecahan umat yg dihadiri FPI & HTI.
Yang melaporkan, katanya adalah oknum² kyai di Jember Kota dll, yg pro Imad.
Andai acara ini berjalan, maka hanya boleh sedikit orang yg hadir dan tak boleh teriak², serta tidak boleh menyinggung kyai lokal, katanya.
Melihat polemik ini saya tersenyum, sepertinya mereka berpura² lupa dengan acara² Imadudin, Abbas Buntet dan Si Qori yang isinya hinaan semua.
Padahal, ini adalah acara ilmiah, andai mereka tidak terima, seharusnya datang di acara itu dan kita berdiskusi ilmiah di sana. Karena ini adalah kajian, bukan demo dan semacamnya.
Saat saya di Pontianak Kalbar kemaren juga seperti itu, pihak pro Imad sampe membawa banyak intel dan melaporkan agar acara gagal, sampe pihak hotel dapat tekanan agar mengagalkan acara tersebut.
Berarti selama ini, yang suka dikit² main lapor adalah mereka, dan yg dipanggung isinya tak ilmiah dan penuh hinaan adalah mereka.
Kita ini defensif (bertahan & menjawab), bukan ofensif (menyerang). Kalau defensif saja membuat mereka ketar ketir, maka bagaimana kalau kita ofensif ???
Duar...!!!!
SELAMAT DATANG DI KEBENARAN...!!!
Yang melaporkan, katanya adalah oknum² kyai di Jember Kota dll, yg pro Imad.
Andai acara ini berjalan, maka hanya boleh sedikit orang yg hadir dan tak boleh teriak², serta tidak boleh menyinggung kyai lokal, katanya.
Melihat polemik ini saya tersenyum, sepertinya mereka berpura² lupa dengan acara² Imadudin, Abbas Buntet dan Si Qori yang isinya hinaan semua.
Padahal, ini adalah acara ilmiah, andai mereka tidak terima, seharusnya datang di acara itu dan kita berdiskusi ilmiah di sana. Karena ini adalah kajian, bukan demo dan semacamnya.
Saat saya di Pontianak Kalbar kemaren juga seperti itu, pihak pro Imad sampe membawa banyak intel dan melaporkan agar acara gagal, sampe pihak hotel dapat tekanan agar mengagalkan acara tersebut.
Berarti selama ini, yang suka dikit² main lapor adalah mereka, dan yg dipanggung isinya tak ilmiah dan penuh hinaan adalah mereka.
Kita ini defensif (bertahan & menjawab), bukan ofensif (menyerang). Kalau defensif saja membuat mereka ketar ketir, maka bagaimana kalau kita ofensif ???
Duar...!!!!
SELAMAT DATANG DI KEBENARAN...!!!
Gus Wafi Sidogiri
