Fatahillah313, JAKARTA - Aktor Reza Rahadian mengaku, mengikuti aksi Kamisan jilid 828 di depan Istana Merdeka, Jakarta karena merasa gelisah dengan situasi yang terjadi di Indonesia. “Sebagai rakyat, saya merasa ada kegelisahan yang sudah tidak bisa saya tahan lagi, ada suara hati yang ingin saya sampaikan,” ujar Reza Rahadian saat ditemui di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Reza menegaskan, suara hati yang dia sampaikan tidak ditujukan untuk memprovokasi atau menyerang salah satu pihak.
“Tapi, ini adalah suara hati dan masyarakat kita berhak menyuarakan suara hatinya, berhak menyuarakan kegelisahannya, berhak mengekspresikan kesedihannya, kekecewaannya, ataupun kemarahannya,” imbuh dia.
Sebelumnya, Reza Rahadian ikut bergabung dalam demonstrasi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Kamis (22/8/2024).
Reza ikut turun dalam aksi unjuk rasa karena merasa resah melihat situasi panas menjelang Pilkada 2024.
"Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua. Sebagai orang yang gelisah melihat demokrasi kita hari ini," ujar Reza di atas mobil komando di Gedung DPR, Kamis.
"Ini bukan negara milik keluarga tertentu," tambah Reza.
Sebagai informasi, aksi Kamisan adalah gerakan para penyintas, keluarga korban, dan pegiat HAM, untuk mendesak negara mengusut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM berat secara hukum.
Aksi Kamisan yang dimulai sejak 18 Januari 2007 ini rutin dilakukan di seberang Istana Merdeka setiap Kamis pukul 16.00 WIB. Aksi ini menjadi wadah bagi korban dan keluarga korban kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu untuk menuntut keadilan dari negara.
Sebab, selama puluhan tahun, kasus ini dibiarkan tanpa penyelesaian secara yudisial sehingga korban dan keluarga pun turun ke jalan.
Sebab, selama puluhan tahun, kasus ini dibiarkan tanpa penyelesaian secara yudisial sehingga korban dan keluarga pun turun ke jalan.
Sumber : KOMPAS