FATWA TEGAS Ulama Arab Saudi Terkait Tes DNA Untuk “MEMBATALKAN” Nasab Suatu Qabilah


Fatahillah313 - Sebagaimana kita ketahui, dengan melihat hasil tes DNA yang telah diposting oleh situs tes DNA yang menjadi rujukan mereka yaitu Family Tree DNA, dapat diketahui bahwa banyak orang yang secara nasab mereka shahih sebagai keturunan Nabi akan tetapi hasil tes DNA mereka tidak masuk dalam haplogroup J1. 

Seperti Sadah Al-Shirazi, Sadah Qazwini, Sadah An-Na’imi, Sadah Al-Jammaz Al-Hasani, Sadah Al-Mathbaqani, Sadah An-Nasur Al-Idrisi Al-Hasani (Jordan), Sadah Al-Barzanji (Musawi-Husaini), Sadah Al-Bayat, Sadah Al-Musawi, Sadah Al-Rifa’i Al-Musawi, Sadah Haidari dan Sadah Musya’syain. Sekadar menyebut haplogroup mereka yaitu G-FTA39054, G-M201, G-L91, G-FGC72255, dan G-FTB45460. 

Bahkan mereka yang mengaku keturunan Walisongo dan keturunan Syeikh Abdul Qadir al-Jilani yang berada di Indonesia mayoritas berhaplogroup O.

Hal ini membuktikan bahwa banyak kabilah yang terkonfirmasi sebagai asyraf lewat jalur tradisional (kitab nasab dan bukti historis), namun tidak terkonfirmasi lewat tes DNA. 

Dan juga mengindikasikan bahwa tes DNA tidak akurat untuk menjelajahi silsilah jauh ke atas. Untuk lebih meyakinkan para pemuja tes DNA dari kubu Imaduddin CS akan kami sajikan salah satu fatwa ulama salafi dari Arab Saudi yang bernama Syeikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berikut ini. 

#walisongo #baalawi #habib #tesdna #khimaduddin #nasab