Fatahillah313 - Pelaksanaan debat pertama calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) masih menarik untuk disimak. Pasalnya terdapat beberapa perubahan jika dibandingkan acara serupa pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 atau 5 tahun lalu.
Salah satu perubahan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada debat capres kali ini adalah tidak adanya pembacaan doa sebelum debat yang menghadirkan ketiga capres dilaksanakan.
Jika menengok 5 tahun lalu saat pelaksanaan debat dalam rangka Pilpres 2019, acara diawali dengan pembacaan doa yang saat itu dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nazarudin Umar. Namun pada debat pertama pada Selasa 12 Desember 2023, acara diawali dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali menduga ditiadakannya pembacaan doa lantaran khawatir ada kata 'Amin' di lokasi debat. Pasalnya Amin dikenal sebagai nama atau akronim dari pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Kenapa ya? Jangan-jangan khawatir suara “Amin” menggema di ruangan itu,” ujar Shamsi dalam cuitan di akun twitternya, @ShamsiAli2 yang dikutip pada Jumat 15 Desember 2023.
Diaspora Indonesia yang kini bermukim di New York, Amerika Serikat (AS) itu menyayangkan dihilangkannya pembaca doa sebelum debat. Menurut Shamsi pembacaan doa sudah menjadi tradisi yang seharusnya tidak diubah.
“Satu lagi tradisi yang dirubah oleh KPU. Biasanya pembukaan debat mencakup dengan doa dari seorang Ustadz. Tapi kalau ini doanya hanya diam kurang dari semenit,” ujar Shamsi.
Pendapat serupa disampaikan penceramah kondang Ustad Abdul Somad yang menyebut saat ini ada fenomena takut menyebut Amin. Bahkan saat membacanya sebagai penutup Al Fatihah.
"Sekarang di beberapa kantor itu ghayril-maghḍụubi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn .. Sudah takut bilang Amin," kata pria yang biasa disapa UAS ini sambil tertawa.
Dalam sebuah video yang dikutip pada Jumat 15 Desember 2023, UAS mendapat kunjungan dari Anies Baswedan. Saat itulah mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku baru sadar jika saat acara debat perdana capres di KPU tak lagi pembacaan doa dan diganti dengan mengheningkan cipta.
"Dan, saya juga baru sadar tadi pagi acara debat tadi malam itu tidak lagi berdoa tapi mengheningkan cipta," jelas Anies.
Penceramah asal Kampar, Riau itu pun mengaku heran dengan hal tersebut. Sambil bercanda UAS mengatakan apa mungkin sekarang gerakan tasyahud sholat, tak memperlihatkan jari telunjuk tapi hanya mengepalkan genggaman tangan.
"Jangan-jangan tasyahud pun sekarang begini aja semua," canda UAS sambil mengepalkan tangan.
Anies pun menjawab guyonan UAS itu dengan mengatakan saat tasyahud yang dikeluarkan satu jari dan bukan dua jari.
"Masak tasyahud keluar tangannya dua. Tasyahud satu, gimana kita. Ya ampun," kata Anies tertawa.
Sumber : GBN-Top