Fatahillah313, JAKARTA - Sosok dr. Gamal Albinsaid kini menjadi perhatian publik setelah namanya dimunculkan sebagai salah sosok yang dianggap potensial maju di pemilihan wali Kota Depok.
Gamal yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan dianggap memiliki kapasitas untuk memimpin Depok.
Dokter Gamal bahkan dinobatkan sebagai inovator ternama di dunia. Warganet juga menganggap dia akan jadi lawan tanggung apabila Kaesang Pangarep maju di pilkada Depok.
Kaesang, yang pertama kali diusulkan oleh Partai Solidaritas Indonesia, telah menyatakan minatnya terjun ke politik.
Sejumlah partai besar juga sudah memberikan respon positif terkait wacana Kaesang maju di Pilkada Depok.
Di antaranya PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.Sampah-sampah tersebut akan diolah menjadi barang daur ulang atau pupuk.
Dana yang bersumber dari asuransi sampah ini akan digunakan untuk pelayanan kesehatan secara holistik, yaitu promotif (meningkatkan kesehatan), preventif (mencegah sakit), kuratif (mengobati sakit), dan rehabilitatif oleh anggotanya.
Sampah yang biasanya tidak berguna dan setiap hari selalu dihasilkan oleh masyarakat, kini dapat menjadi sarana untuk berobat.
Ide sederhana seperti itulah yang membuat Gamal akhirnya mendapat pernghargaan baik di dalam negeri maupun luar negeri, dari diapresiasi oleh Pangeran Charles hingga berdiskusi tatap muka dengan Vladimir Putin.
1. Mendapat penghargaan dari Pangeran Charles
Gamal masuk dalam 7 finalis Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards, dan menerima penghargaan Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards.
Tahun 2014 lalu, Gamal Albinsaid diundang oleh Pangerran Charles ke Istana Buckingham, Inggris, untuk menerima penghargaan dari penerus Ratu elizabeth II itu.
Gamal masuk dalam 7 finalis Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards, dan menerima penghargaan Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards.
Gamal awalnya mengikuti kompetisi tersebut yang diawali dengan latihan intensif oleh the Cambridge Programme for Sustainability Leadership (CPSL).
Saat melakukan presentasi, ia mengungkap permasalahan kesehatan di Indonesia serta rendahnya pendapatan separuh penduduk Indonesia yakni di bawah 2 dolar AS per hari.
Dari situlah, Gamal melakukan riset dan menyimpulkan bahwa sampah adalah solusi terbaik karena setiap rumah memproduksi sampah.
Inovasi tersebut dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah dan kesehatan sekaligus.
2. Berdiskusi dengan Putin
Gamal mendapat kesempatan itu tatkala keduanya bertemu di acara Opening Ceremony 19th World Festival of Youth and Students di Sochi, Rusia pada 15 Oktober 2017.
Tidak sembarang orang dapat berbincang atau berdiskusi dengan Putin, tetapi, Gamala Albinsaid melakukannya.
Gamal mendapat kesempatan itu tatkala keduanya bertemu di acara Opening Ceremony 19th World Festival of Youth and Students di Sochi, Rusia pada 15 Oktober 2017.
Tentu, kesempatan langka selama satu jam itu tak disia-siakan Gamal yang mensosialikasikan program klinik asuransi sampah di kota kelahirannya itu, pada Presiden Rusia.
Putin sendiri tampak antusias mendengar penjelasan dari Gamal.
Menurut Gamal, Putin adalah pendengar yang baik dimana ia juga menasihatkan beberapa hal pada dirinya.
Satu poin yang dianggap penting oleh Gamal adalah Putin yang mengatakan sektor kesehatan harus membangun keseimbangan, antara ekonomi dan kemanusiaan sehingga memberikan harmoni dalam layanan kesehatan di masyarakat.
Tidak hanya bertemu dengan tokoh-tokoh penting dunia, sederet prestasi pun telah ditorehkan oleh gamal.
Salah satunya adalah menjadi 1 dari 50 inovator di bidang sosial paling berpengaruh di dunia.
DR. Gamal bahkan telah menjadi pembicara di 17 negara.
Gamal pun memberikan pesan kepada pemuda Indonesia untuk berinovasi di bidang apapun.
"Masa muda ini ibarat matahari pukul 12 siang, paling panas, dan paling membara," ungkapnya dalam acara Sapa Indonesia, Kompas TV.
"Jangan biarkan masa muda ini berlalu begitu saja, tanpa manfaat, pencapaian, dan kebermanfaatan."
"Jangan biarkan orang lain meremehkan kita hanya karena kita masih muda. "
"Fokus pada kebaikan yang kita lakukan, mungkin itu kecil dan sederhana, tapi dengan keikhlasan, kerja keras dan gotong royong, Tuhan itu berwenang sepenuhnya membesarkan kebaikan kita."
"Terakhir, kita harus mampu berpikir bahwa kehadiran kita dapat menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Sumber : WartaKota