Presiden seperti menegaskan kembali pendiriannya, akan cawe-cawe soal Capres. Presiden merasa yang paling tahu Capres seperti apa yang paling cocok untuk Indonesia, mewarisi tahtanya yang berakhir tahun 2024.
Kontroversi politik ini bukan yang pertama. CROSSCHECK sudah mengkritisi presiden sejak kontroversi pengakuan presiden bahwa dirinya politisi, kemudian mengaku jadi pembisik Parpol soal Capres, dan sekarang mengaku tak akan netral.
Kepedean presiden ini seolah mengkonfirmasi kesadaran presiden bahwa approval rating dirinya, atau tingkat penerimaan publik dirinya, masih tinggi, sehingga berani mengakui ha-hal yang koontroversial. CROSSCHECK pekan ini bersama Rektor Universitas Paramadida/ yang juga guru besar ekonomi dan politik, Profesor Didik J Rachbini, guru besar ketatanegaraan Denny Indrayana, dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti