PENGENDALIAN DIRI
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا عَلَيۡكُمۡ اَنۡفُسَكُمۡۚ لَا يَضُرُّكُمۡ مَّنۡ ضَلَّ اِذَا اهۡتَدَيۡتُمۡ ؕ اِلَى اللّٰهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيۡعًا فَيُـنَـبِّـئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
(QS 5 : 105)
SAAT KITA BERPIKIR NEGATIF PADA SESEORANG
Maka tanpa tersadar, kita telah menghakimi orang itu.
LEBIH MUDAH MANA
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di sepanjang jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka.
LEBIH MUNGKIN MANA
Berusaha mensteril semua tempat agar tak ada kuman, atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri ?
LEBIH GAMPANG MANA
Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan, atau menjaga hati sendiri agar tidak mudah tersinggung ?
LEBIH PENTING MANA
Berusaha menguasai orang lain, atau belajar menguasai diri sendiri
YANG PENTING BUKAN
Bagaimana orang harus baik pada diri kita, melainkan bagaimana kita berusaha baik pada orang lain.
Bukan orang lain yang membuat kita bahagia, melainkan sikap diri kita sendirilah yang menentukan kita bahagia atau tidak.
Setiap WAKTU yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali, NAMUN ada hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik
Hidup adalah melakukan IBADAH
Hidup adalah proses
Hidup adalah BELAJAR
Tanpa ada batas UMUR
JATUH, berdiri lagi…...
KALAH, mencoba lagi…..
GAGAL, bangkit lagi….
TIDAK ADA YG TIDAK MUNGKIN
Rasulullah saw. bersabda:
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)