Pembungkaman di ranah pendidikan kembali terjadi. 28 Juli 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Lamongan dibekukan oleh para petinggi kampus setelah adanya publikasi kajian dan audiensi dalam menanggapi permasalahan pencederaan mimbar akademik dan dugaan pemangkasan dana beasiswa.
Niat baik yang awalnya dijanjikan oleh pimpinan kampus dalam menyelesaikan permasalahan ini nyatanya tidak dipenuhi dan justru menjadi bumerang.
Tudingan bernada negatif dan tindakan represif pun turut dirasakan oleh para mahasiswa yang gencar mengawal aksi.
Para pimpinan pun tidak malu menyalahgunakan kekuasaan dengan mengintimidasi mahasiswa untuk diam dan tidak bersuara. (Kronologi kejadian dapat di akses melalui : (https://bit.ly/PembungkamanBEMUNISLA)
Sifat antikritik nyatanya malah diajarkan sendiri oleh ranah pendidikan dengan mengancam hak berargumentasi. Akankah hal ini bergulir begitu saja? Tentu tidak. Kami dengan tegas mengutuk segala bentuk tindakan pembungkaman dan mendesak adanya kebebasan berpendapat di Perguruan Tinggi, terkhususnya bagi kawan-kawan di UNISLA. Kami menuntut adanya pencabutan SK Pembekuan BEM UNISLA dan mengajak seluruh masyarakat mengawal tindakan pembungkaman kebebasan berekspresi.
Panjang Umur Perjuangan !
#KamiBersamaBEMUNISLA
#KrisisDemokrasiKampus
𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 !
𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐑𝐚𝐤𝐲𝐚𝐭 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 !
____________________
Tertanda,
Koordinator Isu Pendidikan Tinggi BEM SI 2022
EM UB