ASHA, Jakarta - Anies Baswedan irit berbicara ketika ditanya soal kecocokan dirinya duet dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Pilpres 2024. Dia hanya memilih menjawab masih fokus bekerja untuk DKI Jakarta di sisa waktu jabatannya.
"Saya sekarang kerjain dulu Jakarta, tinggal satu bulan," katanya saat ditemui di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022.
Gubernur DKI Jakarta tersebut juga tidak banyak berkomentar jika dirinya diusung oleh Partai Demokrat. Anies hanya meminta bersabar untuk menjawab keputusan politiknya. "Saya tinggal sebulan lagi, sabar dong. Selesain dulu di sini (Jakarta)," ujarnya.
Anies masih melihat dinamika politik saat ini sembari bekerja di sisa waktunya menjadi gubernur. Dia juga belum menegaskan bakal siap diusung oleh partai politik sebagai Capres 2024. "Kalau ada yang mengusung, kita lihat. Kita tunggu nanti," tuturnya.
Sebelumnya, kader Partai Demokrat di tingkat DPD DKI Jakarta menyuarakan Anies-AHY dalam acara ulang tahun ke-21 partai tersebut. Kemudian dari Rakernas partai berlambang bintang Mercy tersebut juga dianggap memberi kode untuk megusung mereka berdua.
Anies Baswedan sebelumnya telah menyatakan siap maju di arena Pilpres 2024 saat diwawancarai oleh media Reuters. Namun ketika ditanyakan oleh media dalam negeri, dia memilih irit bicara.
Beberapa waktu lalu, nama Anies Baswedan telah masuk dalam daftar bakal capres 2024. Partai yang mengumumkan namanya adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dari hasil Rakernas Partai NasDem, bakal Capres 2024 selain Anies ada Ganjar Pranowo dan Muhammad Andika Perkasa. Lalu dari Rakernas PAN, saingan Anies ada Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa, Erick Thohir, Mochamad Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, dan Puan Maharani.
Di Singapura, Anies menyatakan diri siap capres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden asal ada partai politik yang mengusungnya. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," katanya dikutip dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.
Kepada Reuters, Anies mengatakan posisinya yang bukan kader partai politik manapun memungkinkan dia untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan.
Anies menanggapi pula soal hasil survei yang menempatkannya sebagai salah satu tokoh dengan elektabilitas tertinggi bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya rasa mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim kebijakannya sebagai pemimpin Ibu Kota selama ini telah menyatukan rakyat Jakarta. Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi kritik kepadanya yang dianggap bisa menang Pilgub DKI Jakarta karena dibantu kelompok Islam garis keras dan tak bisa memperbaiki perpecahan sosial yang terjadi.
Anies Baswedan meminta publik menilainya berdasarkan hasil kerja dia di Jakarta. “Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," katanya.
Anies Baswedan Bilang Bulan Depan Istirahat, Minta Doa Jemaah Masjid Bisa Kembali Lagi
Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan ingin beristirahat usai tak menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI pada 16 Oktober 2022.
Anies menyampaikan niat tersebut di hadapan jemaah saat peresmian Masjid Jami Al Hidayah, Klender, Jakarta Timur, Jumat, 9 September 2022. "Yang pasti bulan depan saya istirahat, saya selesai tugas jadi gubernur," kata Anies.
Ia pun berharap bisa kembali menunaikan ibadah di masjid tersebut meski belum diketahui waktunya. "Insya Allah nanti kita jumpa lagi, takdirkan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan," ucapnya.
Anies juga sempat berinteraksi dengan para jamaah yang mengundang tanya ketika dirinya nanti tak lagi menjadi Gubernur DKI.
"Jadi baiknya besoknya apa nih? nanti kita lihat, kan harus satu-satu, selesaikan dulu satu. Jangan belum selesai, sudah ke yang satunya," ujar Anies.
Anies Baswedan akan mengakhiri masa tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 bersama dengan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Sumber : TEMPO