Pemimpin Redaksi Narasi, Zen RS membenarkan, peretasan yang terjadi akun anak buahnya.
Dia menceritakan awal mula peretasan masif terhadap akun media sosial anak buahnya.
Bermula pada Sabtu (24/9) kemarin. Nomor Whatsapp milik Akbar Wijaya atau Jay Akbar, salah seorang produser @narasinewsroom, menerima pesan singkat pukul 15.29 WIB. Isinya sejumlah tautan.
Jay tidak mengklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut.
Tetapi anehnya, dalam hitungan detik Jay kehilangan kendali atas akun/nomor Whatsapp-nya.
"Hingga kini, bukan hanya akun Whatsapp tersebut saja yang belum bisa diakses oleh Jay, bahkan nomor teleponnya sendiri belum bisa dikuasai pemiliknya," kata Zen dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (25/9).
Selang dua jam kemudian. Satu per satu usaha meretas akun-akun media sosial awak redaksi Narasi masif terjadi. Setelah dilakukan pengecekan pada semua perangkat milik awak redaksi pada pagi ini, usaha peretasan ternyata sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya yakni Jumat sore (23/9).
Adapun yang menjadi target tiga akun Telegram milik awak redaksi Narasi (dua di antaranya produser dan manajer Mata Najwa).
"Sudah berusaha diretas, salah satu di antaranya berhasil masuk," jelas dia.
Zen menambahkan, hingga pernyataan ini dibuat, usaha peretasan berlangsung terhadap 11 awak redaksi yang berasal dari berbagai level.
Mulai dari pemimpin redaksi, manajer, produser hingga reporter.
"Telegram dan Facebook menjadi dua platform yang paling banyak mengalami usaha peretasan, beberapa berhasil masuk ke akun Telegram dan Facebook, walau kini sudah berhasil dikuasai kembali," tutup Zen.
Jay tidak mengklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut.
Tetapi anehnya, dalam hitungan detik Jay kehilangan kendali atas akun/nomor Whatsapp-nya.
"Hingga kini, bukan hanya akun Whatsapp tersebut saja yang belum bisa diakses oleh Jay, bahkan nomor teleponnya sendiri belum bisa dikuasai pemiliknya," kata Zen dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (25/9).
Selang dua jam kemudian. Satu per satu usaha meretas akun-akun media sosial awak redaksi Narasi masif terjadi.
Setelah dilakukan pengecekan pada semua perangkat milik awak redaksi pada pagi ini, usaha peretasan ternyata sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya yakni Jumat sore (23/9).
Adapun yang menjadi target tiga akun Telegram milik awak redaksi Narasi (dua di antaranya produser dan manajer Mata Najwa).
"Sudah berusaha diretas, salah satu di antaranya berhasil masuk," jelas dia.
Zen menambahkan, hingga pernyataan ini dibuat, usaha peretasan berlangsung terhadap 11 awak redaksi yang berasal dari berbagai level.
Mulai dari pemimpin redaksi, manajer, produser hingga reporter.
"Telegram dan Facebook menjadi dua platform yang paling banyak mengalami usaha peretasan, beberapa berhasil masuk ke akun Telegram dan Facebook, walau kini sudah berhasil dikuasai kembali," tutup Zen.
PERISTIWA | Minggu, 25 September 2022 17:15:47
Reporter : Bachtiarudin Alam
Sumber : MERDEKA